Selasa, 29 April 2014

Perang dunia III?

Leave a Comment
Apa Penyebab&Dampak Jika Terjadi Perang Dunia III?

Tentu akan berdampak pada "SELURUH DUNIA" dan juga "KESEIMBANGAN DUNIA", dampak positif atau negati? Sudah jelas Perang hanya akan menimbulkan pertumpahan darah, apa itu positif? Bagaimana dengan Bangsa Tercinta kita ini? Pasti terkena imbasnya juga!

BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
 Pasukan Rusia dan AS siap-siap konfrontasi militer!

Illuminati Card Game - World War ThreeRussia Today dalam laporannya, Jumat (04/04/2014) menyebut, Pemerintah Rusia langsung menyiagakan kekuatan militer penuh menyusul langkah Amerika Serikat (AS) dan NATO yang terus memperbanyak pasukan di Eropa Timur, ketegangan makin memanas karena kapal perang lain AS dikirim menuju Laut Hitam dan makin memicu meningkatnya ketegangan.

Pentagon berdalih kapal perang baru itu untuk menggantikan kapal perusak pemandu rudal, USS Truxtun dalam partisipasi militer dengan Angkatan Laut Bulgaria dan Rumania.
Sementara itu, USS Donald Coogoogk and USS Ramage kini ditempatkan di Mediterania timur. Dua kapal perusak Amerika itu berpartisipasi dalam latihan militer dengan Angkatan Laut Yunani dan Israel.

Kapten Gregory Hicks dari Komando Eropa AS mengatakan bahwa pihaknya berencana memenuhi seruan pejabat AS dan NATO untuk mempertahankan kehadiran pasukan maritim di Mediterania timur dan Laut Hitam.

Pemerintah Rusia sendiri menyikapi hadirnya pasukan militer Barat dengan mengaktifkan semua kekuatan militer yang mereka punya.

Akhirnya, Rusia pilih check out dari kerjasama NATO

Pemerintah Rusia resmi keluar dan menarik Valery Yevnevich, kepala perwakilan militernya di NATO menyusul sikap AS dan Barat yang terus menebarkan permusuhan kepada pemerintah di Moskow.

“Kami tidak melihat kesempatan untuk melanjutkan kerjasama militer dengan NATO, mereka terus menebarkan kebencian,” ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov, Jumat (04/04/2014), dilansir Ria Novosti.

Penarikan Valery Yevnevich mengikuti menyusul keputusan NATO pekan ini yang menangguhkan kerjasama dengan Rusia setelah wilayah Crimea menyatakan kemerdekaannya dari Ukraina.

Langkah keluar Rusia itu mengagetkan Pemerintah Amerika Serikat. Dengan keluarnya NATO, maka Rusia sudah tidak lagi menilai NATO sebagai aliansi mitra, melainkan sebagai musuh.

Putin permalukan Obama, telepon 3 kali ditolak terus.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kena batunya. Karena tak percaya Rusia keluar dari kerjasama NATI, Obama menelepon Presiden Vladimir Putin. Namun, Putin ogah menerima telepon Obama, meski penguasa Gedung Putih itu berusaha menghubunginya sebanyak 3 kali.

Dilaporkan New York Daily, Jumat (04/04/2014), kejadian itu diungkapkan staf kepresiden di Grand Kremlin, yang menyebut telepon Obama hanya dijawab oleh staf Putin.
Dalam telepon yang ketiga, staf Putin menjelaskan kalau Presiden Rusia itu menolak berbicara dengan Obama. Namun tidak dijelaskan apa maksud Putin untuk kali pertama itu menolak berhubungan telepon dengan Obama.

“Presiden Putin sangat tidak berkenan menerima telepon Presiden Obama. Ini adalah kejadian pertama dan tentu saja Obama malu akan hal ini,” ujar Joseph Vledovich, salah satu staf kepresidinen di Kremlin. Pihak Gedung Putih sendiri menolak memberikan pernyataan tentang aksi penolakan Putin menerima telepon Obama. 
 Rusia akan menyerbu Ukraina jika gabung NATO

Pemerintah Rusia mengeluarkan ancaman keras kepada Ukraina jika negara bekas Uni Soviet itu bergabung ke NATO.

Moskow mengancam akan melakukan serangan militer pendahuluan menyusul aksi provokatif NATO berusaha mengerahkan pasukannya di perbatasan Rusia dengan merekrut Georgia dan Ukraina untuk bergabung ke NATO.


Ribuan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina siap menggempur jika negara itu nekat masuk menjadi anggota NATO. (AP).

Russia Today, dalam laporannya, Senin (07/04/2014) melaporkan, ancaman perang dari Rusia itu menyusul terjadi pertemuan antara NATO dan para pejabat Georgia dan Ukraina di Brussels guna merancang pembicaraan tentang Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) pada September 2014 mendatang.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya menegaskan Moskow memperingatkan Ukraina agar tidak bergabung dengan NATO.

“Rakyat Ukraina tidak mendukung penggabungan ke NATO. Jika hal itu dipaksakan, kami akan melakukan langkah-langkah pendahuluan untuk mencegah itu terjadi, termasuk pilihan untuk melakukan serangan militer,” bunyi pernyataan itu.



Membelot, 8 ribu pasukan Ukraina pindah ke Rusia
Departemen Pertahanan Rusia mengumumkan adanya aksi bergabungnya 8 ribu pasukan Ukraina di Crimea ke Rusia. (Reuters).

Sekitar 8.000 tentara Ukraina yang bertugas di Crimea meninggalkan pangkalan militer dan bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, dilansir Reuters, Senin (07/04/2014) mengatakan angka tersebut dan mengatakan tentara Ukraina itu mengajukan permohonan izin untuk bergabung dengan tentara Rusia, dan sekitar 3.000 tentara Ukraina telah bergabung dengan pasukan Rusia.

Shoigu juga mengatakan, pasukan Ukraina lainnya telah meninggalkan semenanjung Laut Hitam. Selain itu, Shoigu membantah bahwa Rusia melanggar perjanjian yang ditandatangani dengan Kiev untuk meningkatkan kehadiran militernya di semenanjung itu.

 Apa yang akan terjadi setelah itu? Kebahagiaankah? Tawakah? Kemakmurankah? TIDAK!  yang ada hanya akan menjadi PENDERITAAN, JERIT DAN TANGISAN, DAN KESENGSARAAN di seluruh penjuru DUNIA.
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014.
“Ini  membuat kita harus segera  bangun”,  kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen , dan memperingatkan Moskow akan menghadapi isolasi internasional kepada Asssociate Perss .
Meskipun, krisis yang hebat telah berulangkali melanda Uni Eropa, seperti krisis di Balkan pada 1990-an dan di Georgia tahun 2008”,  tetapi ini  ancaman terbesar terhadap keamanan dan stabilitas Eropa sejak akhir Perang Dingin”, tambah Rasmussen.
Rasmussen  mengecam pencaplokan Moskow terhadap Krimea sebagai tindakan  ilegal dan tidak sah , dan menegaskan mengulangi keputusan NATO, yang akan  menghentikan kerjasama  pengawalan bersama dengan Rusia penghancuran senjata kimia Suriah.
Rasmussen bersama dengan kekuatan militer Uni Eropa, mempersiapka langkah-langkah militer bagi negara-negara NATO , jika diperlukan, menanggapi tindakan Rusia yang dinilai sudah menjadi keamanan negara-negara Uni Eropa. Termasuk NATO akan  mengawasi penerbangan negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, seperti  Polandia dan Romania , dan berbagai misi perlindungan wilayah udara di Estonia , Latvia dan Lithuania.
Melihat perkembangan di Ukraina, Rasmussen menegskan, "Sebenarnya keamanan di Eropa sangat penting, dan tidak dapat diterima begitu saja tindakan Rusia mencaplok semenanjung Krimea. Kita perlu mengambil keputusan meskipun  sulit, karena  dampak strategis jangka panjang agresi Rusia terhadap  keamanan Uni Eropa’, tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Kiev sedang merencanakan menarik tentara dan keluarga mereka dari Krimea, sesudah hasil referendum, di mana 90 persen rakyat Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami sedang merencanakan  yang akan memungkinkan  tidak hanya menarik prajurit, tetapi juga anggota keluarga mereka di Krimea, sehingga mereka dapat dengan cepat pindah ke daratan Ukraina”, kata Kepala Dewan Pertahanan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy kepada televisi nasional Ukraina, Rabu.
Sekretaris -Jenderal pBB Ban Ki -moon bersiap-siap bertolak  ke Rusia dan Ukraina mendorong penyelesaian damai atas krisis mengancam perang terbuka di daratan Eropa itu.
Ban akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari Kamis, dan dengan para pemimpin  Ukraina, Presiden Olexsandr Turchynov dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk di Kiev, Jumat, 21/3/2014.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf
BRUSSEL (voa-islam.com) - NATO mengatakan bahwa aneksasi (pencaplokan) Rusia semenanjung Krimea, Ukraina, adalah ancaman ‘sangat serius’ bagi Eropa sejak Perang Dingin. Aneksasi  Rusia terhadap semenanjung Krimea, mengubah seluruh tatanan geopoliltik, dan NATO yang merupakan aliansi militer,  kembali fokus kepada risiko ancaman yang  ada di depan mata mereka, Rabu, 19/3/2014. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2014/03/20/29559/konflik-rusia-uni-eropa-menjadi-perang-dunia-iii/#sthash.3h7D9dk3.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar